Selasa, 06 September 2016

Selasa, 12 Juli 2016

Percobaan Posting Artikel

1. Memilih kode unit iklan


Sebagai publisher pemula, menentukan model iklan kadang di lakukan secara sembarangan. Umumnya hanya meniru dari blog lain tanpa tahu kinerja dari iklan tersebut.

Hasilnya apa? Terlalu banyak membuat kode iklan tapi akhirnya banyak yang tidak terpakai (terpasang).

Memilih unit iklan, nggak perlu terburu-buru. Survey dulu ke beberapa forum atau ke blog-blog Adsense yang sudah berpengalaman.

Kalau perlu cari di Google, ukuran iklan apa yang terbaik untuk di pasang pada blog dan bisa mendatangkan CPC (cost per click) / BPK (biaya per klik) yang tinggi. 

Saya sarankan, pilih yang direkomendasikan oleh Google untuk  ukuran unit iklan yang sudah terbukti memiliki kinerja yang bagus pada blog dan memiliki peluang tinggi dalam meningkatkan pendapatan Adsense Anda, antara lain:

Model teks dan gambar :

  • Large rectangle 336x280
  • Medium rectangle 300x250
  • Automatic size responsive
  • Leaderboard 728x90
  • Large skyscraper 300x600
  • Large mobile banner 320x100 (untuk dipasang pada versi mobile)

Model link tautan :
  • Vertical x-large 200x90
  • Vertical large 180x90

Simpan semua kode iklan yang telah Anda buat pada notepad atau MsWord. Beri keterangan yang jelas untuk tiap-tiap kode iklan, agar ketika akan membongkar pasang iklan pada blog, kita tak perlu lagi login ke dasbor Adsense.


2. Memasang kode iklan


Memasang iklan Adsense pada blog bisa di lakukan dengan tiga cara, tergantung kebutuhan dan tingkat kesulitannya.

Meski terlihat mudah, namun ada cara tertentu dalam memasang iklan Adsense yang butuh ketelitian, selera kepantasan dan keahlian tertentu. Perhatikan baik-baik caranya di bawah ini.


a. Melalui widget (cara termudah)


Ini cara paling mudah dilakukan meski Anda seorang Adsense pemula. Namun kelemahan dari cara ini adalah, iklan tidak bisa ditampilkan dalam artikel. Hanya sekedar muncul di header, atas blogpost, bawah blogpost dan di sidebar.

Berikut tahapan nya :

  1. Tentukan posisi iklan dengan menyesuaikan ukuran iklan yang akan di pasang.
  2. Dari dasbor blogger, pilih tata letak.
  3. Klik tulisan tambahkan gadget kemudian pilih html/javascript. Letakkan kode iklan yang sudah Anda buat pada kotak konten. Klik simpan.
  4. Setelah di pratinjau, klik simpan setelan.
  5. Selesai.

Mudah bukan?


b. Melalui Edit HTML pada template (sedikit sulit)


Cara yang kedua ini sering dipakai blogger yang ingin menampilkan iklan di bawah judul artikel, tengah artikel atau pada akhir artikel.

Perlu di ingat, hanya ukuran iklan tertentu yang bisa di pasang di dalam artikel. Biasanya model iklan rectangle dan tautan link yang cocok dan berkinerja baik.

Ada beberapa variasi cara memasang iklan dalam postingan. Untuk lebih lengkapnya, silahkan lihat pada sub judul berikutnya pada artikel ini.


c. Manual one by one


Saat Anda diterima Adsense dan artikel pada blog sudah banyak, cara ini mungkin sedikit merepotkan. Kita harus memasang kode iklan pada tiap artikel satu per satu secara manual.

Meski capek tapi hasil nya lebih rapi dan memuaskan. Ada 3 jenis kode iklan yang saya rotasi posisinya pada setiap artikel. Ini membuat tampilan iklan pada tiap artikel bisa lebih bervariasi sehingga tidak membosankan di mata pengunjung blog.

Untuk penerapan pada artikel, kode iklan tak perlu di parse. Pilih posisi iklan dan letakkan kode nya melalui mode html (bukan compose), lalu klik perbarui. Beres.


3. Variasi memasang kode iklan dalam postingan


Untuk cara memasang kode Adsense di dalam postingan, “kode iklan harus sudah di parse”. Jika tidak, template Anda akan menolak, sehingga iklan tidak akan muncul.

Salin kode iklan Adsense Anda, lalu parse terlebih dulu DISINI.

Menyambung dari poin b di atas, berikut adalah beberapa variasi pemasangan kode iklan dalam postingan.